Untuk Seseorang Yang Pernah Dalam Penyesalan

Halo hehehe, apa kabar?aku rasa kamu baik-baik saja. Bagaimana harimu? ingin sekali kutanyakan, namun aku berusaha sedingin yang aku bisa disetiap sapaan. Bukan karena sombong, juga bukan mengartikan pengganti barumu sudah membahagiakan aku. ahh sudahlah tak usah membahas tentang aku, aku baik-baik saja.

Banyak yang datang setelah kau pergi. Sama seperti kisahmu, banyak yang ingin menggantikan tempatku dihatimu. Aku menulis bukan untuk kau baca. Dengan menulis ini aku kembali tersadar, kau telah pergi dan aku telah merelakanmu.

 

Untukmu yang pernah manjadi bagian penting dari kisah hidup aku, bolehkah aku menyapa? 

    Tak pernah kusesali bertemu,jatuh cinta, dan memiliki rasa itu sampai saat ini, bahkan aku tak pernah mengira bisa memahami banyak hal tentang cinta. Banyak hal yang sudah dilewati saat berpisah denganmu. Sering kali kita terjebak dalam sebuah penyesalan bahkan kebencian pada diri sendiri karena melakukan kesalahan yang berakibat pada kehilangan atau kegagalan. Namun tanpa kita sadari, kesalahan adalah satu-satunya jalur yang memang perlu dilalui untuk sebuah hal yang bermanfaat bahkan menyenangkan dimasa yang akan datang.

    Setelah tidak denganku, semoga harimu lebih menyenangkan. Temuilah seseorang yang lebih keras memperjuangkanmu, yang lebih tabah memahamimu, melebihi segala hal yang pernah kulakukan untukmu. Semoga bukan luka yang kau dapatkan, ataupun kesedihan yang berkepanjangan. Bahagialah selalu, biar kutemui pemilik rindu yang baru untukku. 

    Setelah tidak denganku, semoga kamu tidak menemukan orang yang salah. Seseorang yang tidak meninggalkanmu demi sesuatu yang terlihat lebih indah. Kamu jadilah yang paling tabah jika nanti tanpa direncanakan hatimu patah. Tak ada yang bisa memastikan semuanya akan baik-baik saja. Jadi, siapkanlah diri jika hal buruk menimpa.

    Hari baru telah tiba, saatnya bertemu dan berjalan lagi dengan orang baru yang saling menerima. Orang baru yang mengerti bahwa setia itu berharga.

Data Diri

Hallo!! Untuk mengisi postingan pertama, saya akan membuat data diri saya untuk sebuah perkenalan.

    Perkenalkan nama aku Yusuf Sohibul Falah, terserah kalian mau memanggilku dengan sebutan apa. Usiaku sekarang 21 tahun, lahir di Tasikmalaya pada tanggal 24 Januari 2003. Dari sejak kecil aku sudah tinggal di sebuah daerah bernama Jatinangor, yang berada di Kabupaten Sumedang, dimana daerah tersebut merupakan perbatasan Bandung-Sumedang. Aku mempunyai 1 kakak dan tidak mempunyai adik yang berarti aku merupakan seorang anak bungsu dari 2 bersaudara. Aku suka musik karena musik bisa mendeskripsikan sebuah perasaan yang hanya dimengerti oleh diri kita sendiri. Aku juga suka traveling, karena Indonesia tidak bisa dinikmati jika hanya dilihat didepan rumahmu saja. Cita-citaku banyak, kalau ditulis satu-satu kasian yang baca, cape.

    Ayahku sudah meninggal saat aku kelas 5 sekolah dasar. Lahir di Tasikmalaya tanggal 18 April 1963. Saat usia ku masih kecil dia selalu bermain denganku selayaknya orang tua pada umumnya. Dia yang ingin aku menjadi pesepak bola profesional, selalu mengajari ku bagaimana caranya bermain sepak bola dengan baik.

    Ibuku yang juga lahir di Tasikmalaya tanggal 1 Juni adalah seorang ibu yang hebat. Dia berusaha sendiri menafkahiku dan kakakku setelah ditinggal suaminya. Dia yang selalu cemas kemana aku pergi saat aku marah, dia yang malu ketika aku berbuat memalukan tetapi aku yakin ibu adalah yang paling tinggi daripada aneka macam surga.

    Sebelum aku kuliah, aku bersekolah di SMP dan SMA Negeri di Jatinangor yang menjadi sekolah favorit didaerah itu dan masa itu sendiri. Bagiku itu adalah sekolah yang memberiku banyak pelajaran hidup dan kenangan yang menggumpal didalamnya. 

    Mungkin, ini sedikit perkenalan tentang saya, semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.